Kemarin blog ini terkena musibah (hehehe),, tampilanya tiba-tiba jadi kacau dan berantakan dengan munculnya gambar seperti disamping yang menutupi semua gambar yang terdapat di blog ini. Setelah bertanya-tanya ternyata ini adalah resiko menggunakan tempelate gratisan (haha ketahuan deh!). Hal ini terjadi karena pembuat tempelate kehabisan jatah bandwidthnya di photobucket sehingga di anjurkan untuk upgrade ke Pro Member. Untuk berganti tempelate hanya karena masalah seperti ini rasanya malaass banget. Setelah bertanya ke Mbah Google akhirnya saya mendapatkan cara mengatasinya. Apabila anda juga sedang mengalami masalah tersebut berikut saya berikan petunjuk untuk mengatasinya.
>> Pertama masuk ke http://photobucket.com/ kemudian registrasi gratis menjadi member.
>> Masuk ke akun blog yang bermasalah di http://www.blogger.com/ dan menuju ke Tata Letak --> Edit HTML. Jangan lupa centang "expand template widget"
>> Cari sumber masalah (gambar) biasanya seperti ini : http://s270.photobucket.com/albums/jj89/xxxx/3ttb03/ (xxxx adalah nama pemilik akun photobucket yang juga pembuat template). ""biar lebih gampang mencari gambar tekan Ctrl+F lalu tuliskan kata kunci dalam kolom search)
>> Kembali ke http://photobucket.com/ dan tulis di kotak search di pojok kanan atas "xxxx" kemudian akan muncul :
>> Cari sumber masalah (gambar) biasanya seperti ini : http://s270.photobucket.com/albums/jj89/xxxx/3ttb03/ (xxxx adalah nama pemilik akun photobucket yang juga pembuat template). ""biar lebih gampang mencari gambar tekan Ctrl+F lalu tuliskan kata kunci dalam kolom search)
>> Kembali ke http://photobucket.com/ dan tulis di kotak search di pojok kanan atas "xxxx" kemudian akan muncul :
>> Klik "Click here to see this user's profile"
kita akan dibawa ke album milik pembuat template tersebut,
>> Klik "all album" selanjutnya lihat nama album tempat dimana gambar template anda disimpan http://s270.photobucket.com/albums/jj89/xxxx/3ttb03/.
Yang bercetak tebal dan berwarna merah adalah nama albumnya,buka album tersebut
akan tampil:
>> Klik salah satu gambar dan pilih "copy to my album"
>> Lakukan ini satu persatu pada gambar yang terdapat dalam album tersebut.
Setelah tuntas kembali ke album milik anda sendiri,disana akan tampil gambar-gambar yang telah anda copy dari pemilik template,klik salah satu gambar kemudiah lihat di bagian kiri bawah halaman "direct link" copas link tersebut ke browser anda sehingga akan tampil gambar dari link tersebut,contoh http://i904.photobucket.com/albums/ac244/yrrefoke/head.jpg. yang bercetak tebal berwarna merah adalah nama file gambar tersebut.
>> Kembali ke Edit HTML pada blogger.com
>> Tekan "ctrl+F" kemudian ketik nama file gambar tersebut disana, misalnya "head.jpg" bila anda menemukan http://i270.photobucket.com/albums/jj89/xxxx/3ttb03/head.jpg ganti url ini dengan URL yang telah anda copy tadi, misalnya http://i904.photobucket.com/albums/ac244/farahajah/head.jpg
>> Demikian lakukan langkah ini satu persatu pada gambar di album photobucket anda sampai selesai.
Selamat Mencoba .. Good Luck!
Semoga bermanfaat. :)
Dari sekian banyak teori tentang penciptaan alam semesta, Big Bang Theory adalah salah satu yang paling populer dan familiar di pikiran kita.
Ledakan dahsyat atau Dentuman Besar (Inggris : Big Bang) merupakan sebuah peristiwa pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan teori Dentuman Besar atau Model Dentuman Besar). Dalam Big Bang Theory dikatakan bahwa sebelum alam semesta tercipta, hanya ada sebuah energi panas yang sangat padat. Hingga suatu hari energi panas yang sangat padat tersebut mengembang dan meledak. Satu per satu komponen kehidupan tercipta hingga akhirnya seperti sekarang ini.
George Lemaitre, seorang biarawan Katolik Romawi Belgia, yang mengajukan teori dentuman besar mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Albert Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeskripsikan teori dentuman besar dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh Lemaitre tahun 1927, pengamatan ini di anggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita : semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.
Jika jarak antara gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang, semuanya haruslah pernah berdekatan di masa lalu. Gagasan ini secara rinci mengarahkan pada suatu keadaan massa jenis dan suhu yang sebelumnya sangat ekstrim dan berbagai pemercepat partikel raksasa telah dibangun untuk percobaan dan menguji kondisi tersebut, yang menjadikan teori tersebut dapat konfirmasi dengan signifikan, walaupun pemercepat-pemercepat ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyelidiki fisika partikel.
Tanpa adanya bukti apapun yang berhubungan dengan pengembangan awal yang cepat, teori ledakan dahsyat tidak dan tidak dapat memberikan beberapa penjelasan seperti kondisi awal, melainkan mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan umum alam semesta sejak pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau diseluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan melalui proses nuklir didalam kondisi alam semesta yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.
Fred Hoyle, mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949. Dilaporkan secara luas bahwa, Hoyle mendukung model kosmologis alternatif "keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, namun Hoyle secara eksplisit membantah hal ini dan mengatakn bahwa istilah ini hanyalah digunakan untuk menekankan perbedaan antara dua model kosmologis ini. Hoyle kemudian memberikan sumbangsih yang besar dalam usaha para fisikawan untuk memahami nukleosintesis bintang yang merupakan lintasan pembentukan unsur-unsur berat dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir.
Setelah penemuan radiasi latar mikrogelombang kosmis pada tahun 1964, kebanyakan ilmuwan mulai menerima bahwa beberapa skenario teori dentuman besar haruslah pernah terjadi.
- Teori Big Bang
Ledakan dahsyat atau Dentuman Besar (Inggris : Big Bang) merupakan sebuah peristiwa pembentukan alam semesta, berdasarkan kajian kosmologi tentang bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal juga dengan teori Dentuman Besar atau Model Dentuman Besar). Dalam Big Bang Theory dikatakan bahwa sebelum alam semesta tercipta, hanya ada sebuah energi panas yang sangat padat. Hingga suatu hari energi panas yang sangat padat tersebut mengembang dan meledak. Satu per satu komponen kehidupan tercipta hingga akhirnya seperti sekarang ini.
George Lemaitre, seorang biarawan Katolik Romawi Belgia, yang mengajukan teori dentuman besar mengenai asal usul alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "hipotesis atom purba". Kerangka model teori ini bergantung pada relativitas umum Albert Einstein dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti homogenitas dan isotropi ruang. Persamaan yang mendeskripsikan teori dentuman besar dirumuskan oleh Alexander Friedmann. Setelah Edwin Hubble pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan galaksi yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan geseran merahnya, sebagaimana yang disugesti oleh Lemaitre tahun 1927, pengamatan ini di anggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita : semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.
Jika jarak antara gugus-gugus galaksi terus meningkat seperti yang terpantau sekarang, semuanya haruslah pernah berdekatan di masa lalu. Gagasan ini secara rinci mengarahkan pada suatu keadaan massa jenis dan suhu yang sebelumnya sangat ekstrim dan berbagai pemercepat partikel raksasa telah dibangun untuk percobaan dan menguji kondisi tersebut, yang menjadikan teori tersebut dapat konfirmasi dengan signifikan, walaupun pemercepat-pemercepat ini memiliki kemampuan yang terbatas untuk menyelidiki fisika partikel.
Tanpa adanya bukti apapun yang berhubungan dengan pengembangan awal yang cepat, teori ledakan dahsyat tidak dan tidak dapat memberikan beberapa penjelasan seperti kondisi awal, melainkan mendeskripsikan dan menjelaskan perubahan umum alam semesta sejak pengembangan awal tersebut. Kelimpahan unsur-unsur ringan yang terpantau diseluruh kosmos sesuai dengan prediksi kalkulasi pembentukan unsur-unsur ringan melalui proses nuklir didalam kondisi alam semesta yang mengembang dan mendingin pada awal beberapa menit kemunculan alam semesta sebagaimana yang diuraikan secara terperinci dan logis oleh nukleosintesis ledakan dahsyat.
Fred Hoyle, mencetuskan istilah Big Bang pada sebuah siaran radio tahun 1949. Dilaporkan secara luas bahwa, Hoyle mendukung model kosmologis alternatif "keadaan tetap" bermaksud menggunakan istilah ini secara peyoratif, namun Hoyle secara eksplisit membantah hal ini dan mengatakn bahwa istilah ini hanyalah digunakan untuk menekankan perbedaan antara dua model kosmologis ini. Hoyle kemudian memberikan sumbangsih yang besar dalam usaha para fisikawan untuk memahami nukleosintesis bintang yang merupakan lintasan pembentukan unsur-unsur berat dari unsur-unsur ringan secara reaksi nuklir.
Setelah penemuan radiasi latar mikrogelombang kosmis pada tahun 1964, kebanyakan ilmuwan mulai menerima bahwa beberapa skenario teori dentuman besar haruslah pernah terjadi.