Welcome to Farah's Blog ,,, dont forget to give me a comment ,,, and follow my blog if you like it ,,, thanks ,,,

Jaringan Tumbuhan

Tubuh tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel yang mempunyai asal, fungsi, serta struktur yang sama dan disebut sebagai jaringan. Berdasarkan perkembangannya, jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan embrional (muda) dan jaringan dewasa. Jaringan dewasa merupakan perkembangan dari jaringan embrional yang mengalami differensiasi struktur maupun fungsi. Jaringan meristem merupakan jaringan embrional yang terdapat pada tumbuhan. Sedangkan jaringan dewasa terdiri dari jaringan-jaringan yang membentuk sistem jaringan pelindung, jaringan dasar, jaringan pengangkut dan idioblas.
1. Meristem
Meristem yaitu jaringan-jaringan muda yang berhubungan dengan pembentukan sel-sel baru. Istilah meristem menunjukkan aktivitas pembelahan sel pada jaringan. Jaringan meristem biasanya tersusun oleh sel-sel yang msih embrional, yaitu sel-sel yang masih aktif mengadakan pembelahan. Sifat-sifat dari meristem yaitu : selnya masih kecil, berdinding tipis, dinding terdiri dari zat pektin, selnya kaya akan plasma, vakuola kecil-kecil dan banyak, bentuk sel pada umumnya ke segala arah sama. Menurut tempat dan asalnya meristem dibedakan atas: meristem primer dan meristem sekunder.
a. Meristem primer, berasal dari pembelahan sel-sel lembaga. Jaringan ini biasanya terdapat pada ujung batang atau ujung akar. Titik tumbuh ini disebut titik tumbuh apikal, yang menyebabkan tumbuhan mampu mengadakan pertumbuhan memanjang.
b. Meristem sekunder, berasal dari bentukan baru sel-sel dewasa yang menjadi embrional lagi. Sel-selnya berbentuk prisma yang memanjang dan pipih dengan vakuola yang besar tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel. Meristem sekunder dapat berupa kambium dan kambium gabus (felogen). Kambium merupakan meristem sekunder yang membentuk berkas pengangkut (xilem dan floem), jari-jari empulur maupun parenkim sekunder. Bentuk sel pipih, prismatis agak memanjang, berdinding tipis, tersusun rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel. Pembelahan sel secara periklinal akan membentuk xilem dan floem sekunder, dapat pula membentuk jari-jari empulur atau parenkim sekunder. Pembelahan sel secara antiklinal akan membentuk sel initial baru. Kambium gabus (felogen) merupakan meristem sekunder yang membentuk jaringan gabus sekunder, terdapat umum pada tumbuhan yang mengalami penebalan sekunder. Felogen bersifat dipleuris, karena ke arah luar membentuk felem (sel-sel gabus sekunder) dan ke arah dalam membentuk feloderm  (parenkim gabus). Kambium maupun kambium gabus disebut juga sebagai meristem lateral karena terletak lateral pada batang atau akar, yaitu sejajar dengan permukaan sisi organ tempat terdapatnya.
2. Epidermis
Epidermis adalah sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan fungsinya yang menutupi tubuh tumbuhan primer (daun, bunga, buah, biji, batang dan akar yang belum mengalami pertumbuhan sekunder).
Epidermis spermatophyta pada umumnya terdiri dari satu lapis sel dan lapisan ini berbeda dengan jaringan dasar yang ada disebelah dalamnya. Bentuk, ukuran serta susunan sel-sel epidermis sangat bervariasi. Pada epidermis daun terdapat alat-alat tambahan yang disebut derivat epidermis, misalnya rambut daun atau sisik daun (trikoma), mulut daun (stomata) dan sel kipas yang biasanya terdapat pada Poaceae.
3. Parenkim
Parenkim sering disebut sebagai jaringan dasar, tidak mempunyai tugas tertentu. Bentuk sel parenkim dapat bermacam-macam, antara lain : isodiametris, memanjang, silindris, atau bentuk-bentuk lain, sesuai dengan fungsinya. Dinding sel parenkim pada umumnya tipis atau sedikit menebal, terdiri dari lamela hidrat arang yang elastis tetapi ada pula yang mengandung lignin.
Diantara sel-sel parenkim terdapat ruang-ruang antar sel.
Jaringan parenkim dapat bersifat primer atau sekunder. Menurut fungsinya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi : parenkim asimilasi, parenkim penimbun, parenkim air, parenkim pengangkut, dll.
4. Kolenkim dan Sklerenkim
Kolenkim dan sklerenkim merupakan suatu sistem jaringan penguat (mekanik) pada tumbuhan.
Kolenkim adalah suatu jaringan hidup yang tersusun oleh sel-sel yang kurang lebih bentuknya memanjang dan memiliki dinding yang penebalannya tidak teratur, hanya memiliki dinding primer, lunak, lentur dan tidak berlignin. Isi sel dapat mengandund kloroplas dan tanin.
Jaringan ini dapat dijumpai pada batang, daun, serta bagia-bagian bunga dan buah.
Sklerenkim memiliki dinding sekunder yang tebal, umumnya terdiri dari zat lignin dan sel-selnya bersifat plastis yang tidak lagi mengandung protoplas (selnya telah mati dengan dinding sel tebal). Jaringan ini banyak dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
5. Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xilem dan floem. Xilem meliputi trakea dan trakeida serta unsur-unsur lain seperti serabut dan parenkim xilem, sedangkan floem tersusun dari buluh tapisan, sel pengiring, sel albumin (Gymnospermae) dan parenkim floem.
Unsur trakeal terdiri dari 2 macam sel yaitu trakea dan trakeida, bentuk selnya memanjang, tidak mengandung protoplas (barsifat mati), dinding sel berlignin, dan mempunyai macam-macam noktah. Trakea terdiri dari deretan sel yang tersusun memanjang dengan ujung yang berlubang dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya, sedangkan trakeida merupakan sel panjang dengan ujung yang runcing tanpa adanya lubang. Bagian trakea yang berlubang diebut lubang perforasi. Serat xilem merupakan sel panjang dengan dinding sekunder yang biasanya berlignin, dapat dibedakan menjadi serat trakeiddan serat libiform. Serat libiform lebih panjang dan dinding selnya lebih tebal daripada serat trakeid. Parenkim xilem tersusun dari sel-sel yang masih hidup, dapat berupa parenkim primer dan parenkim sekunder.
Floem tersusun dari berbagai macam bentuk sel yang bersifat hidup dan mati. Ciri khas dari unsur tapis adalah sel-selnya panjang dengan ujungnya meruncing dibidang tangensial dan membulat pada bidang radial, terdapat daerah tapis yaitu daerah noktah yang termodifikasi dan tampak sebagai daerah cekung pada dinding sel yang berpori serta inti el telah hilang dari protoplas. Sel pengiring merupakan sel jari-jari empulur dan sel parenkim buluh tapis yang kaya akan zat putih telur, terdapat pada Gymnospermae. Parenkim floem merupakan jaringan parenkim biasa yang terletak pada bagian buluh tapis dan bersifat hidup.
6. Idioblas
Idioblas dalam jaringan tumbuhan dapat berupa alat sekresi dan kelenjar. Alat sekresi merupakan sekumpulan sel yang berfungsi sebagai penghasil zat-zat, dimana zat-zat ini tidak dikeluarkan oleh sel-sel yang bersangkutan. Alat sekresi dapat berupa saluran getah, sel-sel resin dan minyak, sel-sel lendir, sel-sel zat penyamak, sel-sel mirosin dn sel-sel zat kristal.
Kelenjar merupakan sekumpulan sel yang menghasilkan suatu zat dimana zat tersebut dikeluarkan dari sel penghasilnya. Selnya bersifat hidup sampai dewasa dan bentuknya hampir sama dengan sel parenkim. Ada beberapa macam kelenjar pada tumbuhan, antara lain kelenjar epitel, apabila sel-selnya berdampingan satu dengan lainnya sehingga merupakan suatu lapisan sel. Kelenjar rambut dapat dijumpai pada permukaan organ (epidermis) terdiri dari satu sel atau banyak sel. Kelenjar ini disebut koleter dan zat yang dihasilkan disebut blastokola. Nektaria merupakan kelenjar yang banyak menghasilkan nektar atau madu.
- Jaringan Tumbuhan
Udi-ro-mudi Labo Sahada Marimba
Wara-wara rua-n udi-ra-mudi labo sahada marimba makabela angi. Kento mpara ba ede, udi-ro-mudi na-ne'e lao ngupa ngaha. Pala udi-ro-mudi ake wara ana-n. Ede-r nggahi kai-na labo sahada marimba :
"Ai-cina-e, tongguto'i wea-pu ana nahu ake, ku-ne'e-ne'e lao ngupa ngaha."
"Taho mpa, cina-e, nahu matonggu-n," cambe kai ba sahada marimba. Ede-ra lao kai udi-r-mudi ngupa ngaha di sori. Lao fou mena-ku karondo, kapanto, karisa ro kambo'o, sanggilo ro kanaca. Ede-ra cua rai mena kai-na isi sori ede awa moti.
Ntika na-eda mpara ba londe di moti, sa-mena-na uta isi sori na-wa'u-du lao mena awa moti. Ede-r nggahi kai londe di moti :
"Karente mqena nggomi daxmbe, kombi wara lalehe-na rasa ra dana-ta."
Ede-ra cua karente mena kai londe di moti ede.
Ntika na-eda mpudu ba dou malao puka jala. Ede mpara nggahi kai-na labo lenga doho-n :
"He dambe, kombi wara lalehe rasa ro dana-ta, ne'e karente mena kai londwe di moti ake, kapo de taho-ra ta-lao kada aka uma-ta."
Ede-ra hinti kai-na loja labo loja mpa, sarunde-na makarawe, sarunde-na mawese, sarunde-na magala.
Ntika na-eda-du ba nasi tote-kaju dou maloja-loja, makarawe-rawe, mawese-wese ro magala-gala, ede-ra boe kai-na genda.
Ntika na-ringa-ku mpa ba sahada marimba eli genda malai-lai pahu, ede-ra tu'u maka ro hambu-na weki-n. Ntika na-hina upa-ku ana udi-ro-mudi ra-tonggu-na aka-n de, ede-ra made lelo kai-na ana udi-ro-mudi ede.
Makento ba ede, ntika na-dula mpara udi-ro-mudi ede. Na-eda-ku ana-na wau-ra made lelo. Ede-r dosi kai-na :
"Hai cina'e, ba-bau-si hade kai-mu ana nahu ake?"
"Hai cina-e, wati poda-poda ra-sengaja wea-ku hade ana-m ede. Ra-ringa-ku eli genda tote-kaju, ede-ra tu'u rebo kai nahu, hina upa-du ana nggomi," ede-r cambe kai ba sahada marimba.
"Wati tarima-ku ba nahu rawi nggomi ake. Mai-ra ta-lao paresa-ku di palando," nggahi kai ba udi-ro-mudi.
Mai ka-ra ndede-n palondo ede mandadi sangaji di wuba ake. Ede-ra lao sama kai dua-na ede di palando. Nggahi kai ba palando :
"Au habar nggomi doho ake?"
"Wara ana lamada ra-kau-ku sandaka sahada marimba lamada ku-lao ngupa ngaha awa sori. Poku lamada na-wa'u mpudu made lelo ana lamada ra-hade wea-na ba sahada marimba," cambe kai udi-ro-mudi.
"Bune wa'u-si lampa rawi-mu sahada marimba, au-si supu-na ndai hade kai-mu ana lenga-m ake?" sodi kai ba palando.
"Tampu'u-mpu'u-na na-hidi mancoki-ku ade-ku maringa boe genda tote-kaju, ede-ra tu'u rebo kai lamada, hina upa-du ana udi-ro-mudi," cambe kai ba sahada marimba.
"Lao ou-pu nasi tote-kaju ede!" Nggahi kai ba palando. Ede-ra lao ou kai, mai kai tote-kaju.
"Ba bau supu-na ka-eli kai-mu genda?" sodi kai ba palando.
"Bune-ku da boe kai-ku genda labo eda-ku dou maloja, makarawe-rawe wali ro mawese ro magala, ede asal-na ne'e boe kai-ku genda," cambe kai ba tote-kaju.
Nggahi kai ba palando :
"Lao ou-pu dou mamoti jala ede!"
Ede-ra lao ou kai. Mai ra dou mamoti jala.
"Au supu-na, nggomi doho, ne'e eda ai-mu maloja-loja ro karawe-rawe ro mawese-wese ro gala?" sodi kai ba palando.
"Kambia ade lamada doho ba supu eda-ku sa-mena-na londe di moti makarente mena," cambe kai ba dou mamoti jala.
"Lao ou mena-punlonde di moti ede!" Nggahi kai ba palando.
Ede-ra lao kai ou. Mai mpudu londe ede.
"Au supu-na ndai karente mena kai nggomi doho?" sodi kai ba palando.
"Bune-ku da karente kai lamada doho, eda-ku kanaca ro kambo'o, karondo ro kapanto, karisa ro sanggilo mangge'e mena di sori rai londo mena di moti. Ndadi kacai-du ba lamada doho lalehe rasa ro dana, ede asal karente kai lamada doho." cambe kai ba londe di moti.
"Lao ou-pu karondo ra kapanto, kanaca ro kambo'o, sanggilo ro karisa!" Ede-ra nggahi kai ba palando.
Ede-ra lao ou kai. Mai-ra sa-mena-na isi sori ede.
"Au supu-na. nggomi doho, mangge'e di sori lao rai mena awa moti?" Sodi kai ba palando.
"Bune-ku da lao rai kai lamada doho labo ra-fou ngaro ba udi-ro-mudi, ede lao rai kai awa moti," cambe kai ba isi sori ede.
"Nggara na-ndede sara, ncara wa'u ndai-mu, udi-ro-mudi." ede-ra nggahi kai ba palando.
Kapo ede ra-tarima-na ba udi, ana-n ede mamade upa ba sahe. Ede mpara cumpu na

 Di ambil dari :
Jonker, J.C.G..Bimaneesche Teksten (Mpama Mbojo).2004.Nusa Tenggara Barat

- Udi-ro-mudi Labo Sahada Marimba
  • Translate

    English French German Spain

    Italian Dutch Russian Brazil

    Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
    Translate Widget by Google

    Add aQU yAa.!!


    Followers

    Bagaimana Menurut anda Blog ini