Kembang sepatu adalah tanaman semak yang berasal dari Asia Timur dan banyak di tanam sebagai tanaman hias didaerah tropis & subtropis.
Bunganya besar dan tidak mempunyai bau/wangi.
Berbagai varietas dan hibrid telah dihasilkan dengan warna bunga dari putih, kuning, oranye, merah muda, merah, dan ungu dengan kelopak tunggal dan berganda.
Tanaman ini berkembang biak secara secara vegetatif dengan cara stek, pencangkokan dan penempelan.
Bunganya mengandung hibiscetin, sedangkan batang dan daunnya mengandung kalsium oksalat, peroksidase, lemak dan protein.
Berikut penjelasan detailnya.... (semoga saja beneran detail.:D )
A. Nama Tanaman
- Sumatera : Bungong Roja (Aceh), Bunga-Bunga (Batak Karo), Soma Soma (Nias), Bekeju (Mentawai)
- Jawa : Kembang Sepatu (Betawi), Kembang Wera (Sunda), Bunga Rebong (Madura)
- Bali : Waribang
- Nusa Tenggara : Embuhanga (Sangir), Bunga Cepatu (Timor)
- Sulawesi : Ulange (Gorontalo), Bunga Sepatu (Makasar)
- Divisi : Spermatophyta
- Sub Divisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Ordo : Malvales
- Famili : Malvaceae
- Genus : Hibiscus
- Spesies : Hibiscus rosa sinensis L.
- Hibitus : Perdu, tahunan, tegak, tinggi kurang lebih 3 m
- Batang : Bulat, berkayu, keras, diameter kurang lebih 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor
- Daun : Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumbuh panjang 10--16 cm, lebar 5--11 cm, hijau muda, hijau
- Bunga : Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari 15--20 daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah
- Buah : Kecil, lonjong, diameter kurang lebih 4 mm, masih muda putih setalah tua coklat
- Biji : Pipih, putih
- Akar: Tunggang, coklat muda
Daun, bunga dan akar Hibiscus rosa sinensis mengandung flavonoida. Disamping itu daunnya juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tanin, saponin, skopoletin cleomiscosin A dan cleomiscosin C
E. Kegunaan Dan Khasiat
Daun kembang sepatu berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan. Oleh masyarakat Nigeria, daun H. rosa sinensis digunakan sebagai penambah vitalitas pria (aprodisiaka). Ekstrak etandik daun tanaman ini memberikan efek anabolik dengan ditandai adanya peningkatan berat badan tikus (22%) serta bobot testis, epididymis, seminal vesicle dan prostate. Ekstrak etanolik bunga tanaman ini juga di laporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah total dan serum trigliserida (20--30%) serta meningkatkan level HDL hingga 12% dan menurunkan kadar gula darah.
1. Dinding sel
- Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan
- Dinding sel tersusun atas selulosa yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan dan untuk mengekalkan bentuk sel
- Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan diluar dengan bahan didalam sel
- Dinding sel terdiri dari selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat dari Ca dan Mg
- Memberi bentuk sel
- Melindungi bagian sebelah dalam dan mengatur transportasi zat
- Menyokong tumbuhan yang tidaka berkayu
2. Nukleus
- Merupakan inti dari sel, berbentuk bulat, dibatasi oleh membran sehingga cairan sel bisa keluar masuk
- Secara kimia terdiri dari DNA, RNA dan protein (histon)
- Dalam nukleus terdapat kromosom yang berfungsi untuk pembelahan sel
- Mengendalikan metabolisme sel
- Tempat penggandaan dan transkripsi DNA
- Pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik
- Benda bulat berbentuk tongkat mempunyai 2 lapis membran
- Ukurannya 0,2--5 micrometer
- Jumlahnya dalam sel berbeda-beda
- Terdapat pada sel saraf dan sel otot
- Respirasi seluler menghasilkan energi melalui metabolisme aerob
- Lapisan didalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan krista
- Mengandung enzim-enzim yang melakukan oksidasi makanan dan mensintesa ATP untuk energi pada sel
- Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
- Bagian paling kecil yang tersuspensi/tersebar di dlama sitoplasma
- Terdapat dalam sel hati kurang lebih 25%
- Ada yang melekat di RE (sehingga menjadikan RE tersebut dinamakan RE kasar dan ada pula yang soliter)
- Mensintesa protein, protein yang baru di sintesa dikemas dalam satu organel yang dibatasi membran
- Berbentuk tabung pipih berpasang-pasangan
- Terbagi dua : 1. RE kasar > retikulum yang pada membrannya menempel ribosom, berfungsi
untuk sintesa protein
2. RE halus > tanpa ribosom, berfungsi mensintesa lemak, fosfolipid dan steroid - Struktur RE hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
- Sebagai alat transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri
- Terdapat pada semua sel tumbuhan dan hewan
- Berbentuk setumpuk saku pipih berkelok-kelok yang dibatasi membran
- Di hasilkan oleh RE halus
- Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom
- Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekresi sel
- Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida
- Membentuk lisosom
- Untuk sekresi pada mukosa
- Berbentuk bulat, yang dibatasi oleh membran tunggal
- Dihasilkan oleh apparat golgi yang penuh dengan protein
- Mempunyai enzim hidrolitik untuk pencernaan polisakarida, lipid, asam nukleat & protein
- Salah satu enzimnya yaitu Lisozym
- Berperan penting dalam matinya sel
- Mencerna makromolekul secara intraseluler
- Sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler
- Mencerna materi yang di ambil secara endositosis
- Menghancurkan organel sel lain yang sudah tidak berfungsi
- Menghancurkan selnya sendiri (autolisis)
- Terdapat dalam sitoplasma pada permukaan luar nukleus, yang terdiri dari sebaris silinder sebanyak 9 mikrotubuli
- Sebelum sel membelah, sentriol akan berduplikasi untuk membentuk benda basal, silia, dan flagela
- Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (mitosis maupun meiosis)
- Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada hewan
- Mensintesis mikrotubul silia dan flagela
- Menghasilkan gelendong pada sel hewan
- Sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis
- Tersusun atas karbohidrat, protein dan lemak
- Pelindung bagi sel agar sel tidak keluar
- Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
- Melakukan seleksi dalam atau luar sel (selektif permeabel)
- Merupakan cairan sel dalam sel (sitosol)
- Didalamnya terdapat berbagai organel sel
- Sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Berisi garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris, alkaloid, enzim, butir-butir pati
- Sebagai pengatur tekanan turgor
- Tempat menyimpan cadangan makanan, pigmen, minyak astiri dan sisa metabolisme
- Mengandung pigmen dan menyimpan makanan
- Memiliki membran rangkap, berkembang dari proplastida di daerah meristematik
- Macam-macam plastida : > Leukoplas : tidak berwarna sebagai gudang simpanan makanan, amiloplas (berisi amilum), proteinoplas (protein), elailoplas (berisi minyak dan lemak)
> Kloroplas : berwarna hijau, mengandung klorofil, pigmen karotenoid, berfungsi untuk fotosintesis
> Kromoplas : berwarna merah/kuning, mengandung karotenoid (karoten dan xantofil), non fotosintesis
- Bentuk dan ukuran sama seperti lisosom
- Mengandung enzim, terutama katalase, yang mengkatalisisr perombakan H2O2 yang berbahaya pada metabolisme
- Merubah lemak menjadi karbohidrat
- Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
- Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
- Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel, terdapat pada hewan dan tumbuh-tumbuhan
- Membentuk protein tubulin
- Penyusun spindel, sentriol, silia & flagela
- Berperan penting dalam pembelahan sel
- Berbentuk serat tipis panjang, penampang 5--6 micrometer
- Terdiri dari protein aktin dan miosin (contohnya pada otot)
- Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan, sitoplasma dan kontraksi otot